Kebanyakan pertanyaan yang muncul ketika menulis artikel ini adalah
“kok bisa buku adalah teman?” darimana dapat kosnsep tersebut? Boleh jadi
jawabanya adalah entahlah… boleh jadi ini berjalan seperti layaknya air
mengalir, ya mengalir saja.
Untuk menjadi seorang penulis professional bahan bacaan orang
tersebut harus lebih banyak, mengapa? Ya sederhananya yang pernah saya tulis
sebelumnya di artikel RBI bahwa layaknya seorang guru, untuk menjadi guru yang
terbaik (harus) mmerupakan murid yang terbaik atau pelajar yang terbaik,
mengapa lagi?
Kutu buku itulah label yang diberikan kepada orang yang senang
membaca dan beama buku
Sederhananya
ketika ada yang senang memaca novel dan baca komik sebenarnya juga bisa di
sebut kutu buku, jenis komik atau novel, yang baca Koran ya kutu Koran lah,
hehehe